Rohil, investigasi top Mantan Direktur Utama (Dirut) Bank Rokan Hilir (Rohil), H.Syafri Taib diduga sebagai aktor intelektual aksi demontrasi yang dilakukan oleh beberapa karyawan Bank milik Pemerintah Daerah (Pemda) terhadap Wan Muhammad Kudri.
Disinyalir demo yang sudah berlangsung dua kali itu, 30 September 2025 dan 22 Oktober 2025, ingin menjatuhkan dan merusak nama baik Wan Muhammad Kudri diruang publik, media sosial melalui tuntutan yang tidak pernah terjadi. Padahal, segudang prestasi telah diraihnya sejak memimpin Bank Rohil dibantu dengan jajaran kantor cabang.
Dirut periode 1998 - 2016 itu memprovokasi para karyawan agar terus berjuang sampai Wan Muhammad Kudri dicopot dari jabatannya sebagai Dirut Bank Rohil periode 2024 - 2029 oleh Bupati Rohil H. Bistamam. Kabarnya, mayoritas pendemo merupakan keluarga dari sang mantan Dirut itu.
Hal ini terungkap berdasarkan dua tangkapan layar (Capture) percakapan di aplikasi perpesanan (Whatshapp) yang diterima media ini, Jum'at (24/10/25). Dalam percakapan capture pertama, H. Syafri Taib diduga memprovokasi karyawan yang demo pada malam itu dikantor Bank Rohil.
" Sekali Moongkoh (Mengayuh) dayung jangan boanti (Berhenti) sobolum (sebelum) sampai tujuan. Bojuang (Berjuang) tanggung lebih baik tak melangkah,. Tak Polu (Perlu) basa basi," tulis H. Syafri Taib, yang diduga memprovokasi karyawan melalui jalur pribadi (Japri) whatshapp (wa).
Sementara capture satu lagi, diduga Whatshapp grub (WaG) dengan nama MxxxxkAAA, seseorang menuliskan diduga juga bahasa provokasi meminta kepada para karyawan bersuara lantang minta Wan Muhammad Kudri dicopot.
"Langsunglah wak roi cakap minta suuh (Suruh) dio (Dia) bonti (Berhenti),"tulis peserta grub.
Tak hanya itu, ada juga salah satu peserta meneruskan pesan kedalam WaG yang bahasanya terkesan apa yang mereka rencana harus diputuskan pada malam itu juga
"Eloklah bia (biar) tau wakil, penonto (penentu) hasilnya ditangan karyawan bukan samo (sama) wakil bupati atau yang lain," bunyi pesan yang diteruskan kedalam WaG.
Peserta itu juga meneruskan pesan kedalam WaG itu diduga bahasa ancaman. "Selagi satu kato (kata), kalau tak undur², kami yang mundur. Dari acik awi , posan (pesan) acik awi, sampaikan, cakap dengan roi". Bunyi pesan yang iya teruskan kedalam WaG tersebut diwaktu bersamaan.
Anggota grub lainnya dengan nama Hexxx memberikan komentar yang juga diduga memprovokasi. "Kita satu komando totap (tetap) minta anak imau (harimau) yang mundur," tulisnya.
Eks Dirut H. Syafri Taib yang dikonfirmasi media ini pada Jumat sore via whatshapp kenomor pribadinya 0812750xxxx, pesan konfirmasi yang terkirim masih ceklis satu.
Diberitakan sebelumnya, Demontrasi menuntut Bupati H. Bistaman (Rohil) mencopot Wan Muhammad Kudri, SE, MM dari jabatannya sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Rokan Hilir (Rohil) Perseroda pada Rabu, (22/10/25) kemarin diduga telah didanai.
Kecurigaan itu disampaikan oleh salah satu karyawan yang ikut pada aksi tersebut setelah demontrasi berlangsung yang dikawal dari pihak kepolisian dan satuan polisi (Satpol) PP Rohil.
"Saya menduga demo itu dibiayai oleh seseorang bang. Itu saya ketahui setelah demo kemarin usai," Ujar salah satu pendemo yang minta namanya tidak dipublikasikan kepada wartawan, Kamis, (23/10/25) sore.
Dugaan itu kata dia, ada salah satu rekannya yang ikut demo berucap kepadanya bahwa biaya demontrasi ini sudah dikondisikan. "Tercenggang saya mendengarnya bang. Tak beres lagi ini," ungkap dia.
Namun sambungnya, rekannya tidak menyebut siapa yang membiayai demontrasi itu. "Saya coba tanya lebih dalam tak mau dia menyebut siapa yang membiayai demo kemarin," terangnya.
Dikatakannya, bahwa demontrasi tersebut murni bukan lagi soal permasalahan yang ada, karena pada dasarnya tidak ada masalah yang harus dituntut. Namun ini soal adanya yang ingin jabatan Dirut dengan memanfaatkan karyawan Bank Rohil.
"Ada rencana akan ada aksi demontrasi lagi pada hari Senin nanti bang dikantor Bupati. saya akan ikuti demo itu lagi, saya ingin gali lebih dalam dan ingin tau siapa orang yang membiaya demontrasi kemarin,"pungkasnya.
Redaksi
