PEKANBARU, Investigasi Top – Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Media Indonesia (AMI), Idam Lanun, mendesak Gubernur Riau untuk melakukan evaluasi terhadap Arden Simeru, yang kini menjabat Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
Menurut Idam, selama menjabat sebagai Kepala Bidang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Arden dinilai tidak menunjukkan capaian yang signifikan bagi peningkatan mutu dan daya saing pendidikan vokasi di Riau. Bahkan, beberapa indikator keberhasilan SMK justru menurun dibandingkan dengan masa pejabat sebelumnya.
“Selama menjabat Kabid SMK, kinerjanya jauh dari harapan. Banyak laporan dari lapangan yang menyebut beliau jarang masuk kantor, dan program-program pengembangan SMK berjalan stagnan,” ujar Idam Lanun dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (07/10/2025).
Idam menyayangkan lemahnya tindak lanjut dari momentum besar yang pernah dicapai Riau pada awal tahun 2023 lalu, ketika Gubernur Riau Syamsuar mewakili Gubernur se-Indonesia menerima Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi** dari Pemerintah Pusat di Jakarta.
“Itu sebenarnya momentum emas bagi Riau untuk memajukan pendidikan vokasi. Tapi sayangnya, sejak penerimaan Perpres itu, nyaris tidak terdengar lagi langkah konkret atau terobosan program yang dilakukan oleh bidang SMK,” kritik Idam.
Menurutnya, Riau seharusnya menjadi salah satu provinsi percontohan dalam implementasi revitalisasi pendidikan vokasi, karena memiliki potensi industri dan sumber daya manusia yang besar. Namun hingga kini, tidak ada laporan kemajuan berarti terkait program prioritas yang digulirkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) itu.
“Kami tidak menuding, tapi fakta di lapangan menunjukkan program SMK tidak berkembang. Maka kami minta Gubernur Riau mengevaluasi kinerja saudara Arden secara menyeluruh,” tegasnya.
Idam juga menekankan bahwa jabatan strategis seperti Sekretaris Disdik Riau harus diisi oleh figur yang memiliki kualitas dan etos kerja tinggi, komitmen pelayanan publik, serta mampu mengeksekusi kebijakan pendidikan secara nyata.
“Kalau selama menjabat Kabid saja tidak terlihat gebrakan, bagaimana memimpin birokrasi pendidikan di level sekretariat? Ini penting demi kemajuan pendidikan Riau,” tutup Idam Lanun.