Sejumlah Panitia Napak Tilas Ketapang Dipanggil Kejaksaan, Masyarakat Desak Penanganan Serius - INVESTIGASI TOP

Jumat, 11 Juli 2025

Sejumlah Panitia Napak Tilas Ketapang Dipanggil Kejaksaan, Masyarakat Desak Penanganan Serius


KETAPANG, investigasi top– Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat (Kejati Kalbar) dikabarkan mulai bergerak menyelidiki dugaan penyimpangan anggaran dalam kegiatan Napak Tilas Ketapang yang digelar pada 2023–2024. 

Sejumlah panitia pelaksana lintas instansi telah dipanggil untuk dimintai keterangan, termasuk pejabat dari Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian, dan Sekretaris Daerah yang saat ini telah menjabat sebagai Bupati Kabupaten Ketapang.

Pemanggilan ini diduga terkait indikasi kuat penyalahgunaan anggaran, baik yang bersumber dari APBD maupun dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam sponsorship kegiatan tersebut. Nilai anggaran yang diduga bermasalah mencapai miliaran rupiah.

Menanggapi pemanggilan ini, masyarakat Ketapang mendesak Kejati Kalbar untuk tidak setengah hati dalam menangani kasus tersebut. Mereka meminta agar proses hukum berjalan secara transparan dan menyeluruh hingga aktor utama di balik dugaan korupsi bisa diungkap dan ditindak.

“Pemanggilan sejumlah panitia itu langkah awal yang bagus, tapi jangan berhenti di sana. Kami minta Kejati Kalbar benar-benar serius menyelesaikan kasus ini sampai tuntas, agar jelas siapa yang harus bertanggung jawab,” ujar Daniel, salah satu tokoh pemuda Ketapang, jumat (11/7/2025).

Daniel menegaskan bahwa masyarakat kecewa karena kegiatan Napak Tilas yang seharusnya membangkitkan semangat sejarah dan nasionalisme justru dinodai dengan dugaan korupsi. Ia menekankan pentingnya akuntabilitas dalam setiap penggunaan dana publik.

“Kalau anggaran besar seperti ini diselewengkan, siapa lagi yang bisa dipercaya? Kejaksaan harus menunjukkan bahwa hukum berlaku adil bagi siapa pun yang bermain-main dengan uang rakyat,” tambahnya.

Ia juga menyatakan bahwa pemanggilan sejumlah panitia belum cukup jika tidak dibarengi dengan langkah nyata dalam pengusutan tuntas. 

“Jangan cuma berhenti pada pemeriksaan administratif. Kami ingin lihat siapa yang benar-benar bertanggung jawab di balik pengelolaan anggaran itu, dan kalau terbukti menyeleweng, harus ditindak tegas. Rakyat menunggu keadilan,” tegas Daniel

Sebelumnya, sejumlah pejabat penting di Kabupaten Ketapang telah dipanggil oleh penyidik Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat (Kejati Kalbar) untuk memberikan klarifikasi. Pemanggilan tersebut dilakukan pada akhir Juni lalu. Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa beberapa pejabat yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan, termasuk seorang kepala daerah yang saat itu masih menjabat sebagai pejabat eselon tinggi, telah hadir memenuhi panggilan Kejati Kalbar di Pontianak.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Kejati Kalbar belum memberikan keterangan resmi terkait hasil pemeriksaan atau status hukum para pihak yang telah dipanggil. Namun publik berharap pengusutan kasus ini menjadi pintu masuk untuk menertibkan pengelolaan anggaran kegiatan daerah ke depan.
Comments


EmoticonEmoticon

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done