PEKANBARU, investigasi top– Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau, Imustiar, meluruskan pemberitaan yang sempat menyeret nama Ketua Fraksi Golkar DPRD Riau, Nalladia Ayu Rokan. Menurutnya, pemberitaan itu telah dipelintir sehingga menimbulkan kesan adanya konflik internal di tubuh Partai Golkar.
Imustiar menegaskan, dirinya tidak pernah menyebut nama Nalladia dalam pernyataannya. Ia hanya berbicara dalam kapasitas sebagai Ketua BK DPRD Riau, menjelaskan soal kedisiplinan anggota dewan secara umum.
“Saya tidak pernah menyebut nama siapa pun, apalagi Saudari Nalladia. Yang saya sampaikan murni penjelasan umum mengenai disiplin anggota dewan. Tidak ada yang saya khususkan,” tegas Imustiar.
Menurut Imustiar, dalam wawancara dengan media, ia hanya menjawab pertanyaan mengenai mekanisme jika seorang ketua fraksi tidak hadir. Dalam kapasitasnya, ia menjelaskan bahwa BK bisa menyurati partai politik yang bersangkutan, sesuai tata tertib yang berlaku.
“Itu jawaban normatif. Berlaku untuk semua, tidak ada maksud menunjuk atau menyudutkan kader tertentu,” ujarnya.
Namun, ia menyayangkan munculnya pemberitaan yang kemudian digiring seolah-olah diarahkan untuk menyerang Ketua Fraksi Golkar. Baginya, pemberitaan seperti itu justru berpotensi menimbulkan kesalahpahaman dan kesan adanya upaya mengadu domba sesama kader Golkar.
"Saya khawatir ada framing yang bisa menimbulkan adu domba antar sesama kader Golkar. Padahal, sekali lagi, saya bicara sebagai Ketua BK, bukan menyinggung pribadi siapa pun,” tambahnya.
Imustiar menegaskan, BK DPRD Riau tetap berkomitmen menjalankan fungsinya menegakkan disiplin tanpa pandang bulu, sekaligus meminta agar media menyampaikan informasi secara proporsional agar tidak menimbulkan gesekan di internal partai politik.
Editor : Redaksi